Latest Updates

SECTIO CAESAREA (SC)

 A. Pengertian 

Sectio caesarea (SC) atau biasa disebut operasi sesar atau caesarean section adalah salah satu tindakan persalinan untuk mengeluarkan bayi melalui sayatan abdomen dan uterus. SC merupakan tindakan yang dapat menyelamatkan nyawa ibu dan janin bila diperlukan. 

 Berkas:Fig40incisionsite.gif

Tindakan sectio caesarea (SC) dapat dilakukan secara gawat darurat ataupun elektif. Akan tetapi, tindakan ini harus dilakukan hanya bila terdapat indikasi. Indikasi dilakukannya SC dapat berupa indikasi fetal, maternal, ataupun keduanya yang umumnya mencakup masalah pada his (power), jalan lahir (passage), dan fetus (passanger).

Melakukan sectio caesarea (SC) dengan indikasi yang tepat akan mengurangi angka SC yang tidak diperlukan dan komplikasi terkait, seperti infeksi, gangguan traktus genitourinaria, perdarahan, ileus, sepsis, hingga komplikasi jangka panjang.

Operasi sectio caesarea (SC) dapat dilakukan dalam berapa langkah, yaitu:

  • Laparotomi
  • Histerotomi
  • Persalinan
  • Reparasi uterus
  • Penutupan luka bekas insisi

Tindakan sectio caesarea (SC) memerlukan kompetensi khusus dan alat-alat khusus. Oleh karena itu, tindakan ini harus dilakukan oleh dokter yang berkompetensi dan fasilitas kesehatan yang memadai.

 

B. Sejarah

Pada 1316, Robert II dari Skotlandia dilahirkan dengan operasi sesar, ibunya Marjorie Bruce, kemudian meninggal. Bukti pertama mengenai ibu yang selamat dari operasi sesar adalah di Siegershausen, Swiss tahun 1500: Jacob Nufer, seorang pedagang babi, harus membedah istrinya setelah proses persalinan yang lama. Prosedur operasi sesar di waktu lampau mempunyai angka kematian yang tinggi. Di Britania Raya dan Irlandia, angka kematian akibat operasi sesar pada 1865 adalah 85%. Beberapa penemuan yang membantu menurunkan angka kematian antara lain:

Pada 5 Maret 2000, Inés Ramírez melakukan operasi sesar pada dirinya sendiri dan berhasil mempertahankan nyawanya dan juga bayinya, Orlando Ruiz Ramírez. Ia dipercaya sebagai satu-satunya wanita yang melakukan operasi sesar pada dirinya sendiri. 

 

C. Etimologi

Ada beberapa unsur yang dapat menjelaskan asal kata "caesar".

  • Istilah dapat diambil dari kata kerja bahasa Latin caedere yang berarti "membedah". Dengan demikian "operasi sesar" menjadi gaya bahasa retoris.
  • Istilah yang mungkin diambil dari pemimpin Romawi kuno Julius Caesar yang disebut-sebut dilahirkan dengan metode tersebut. Dalam sejarah, hal ini sangat tidak memungkinkan karena ibunya masih hidup ketika ia mencapai usia dewasa (operasi sesar tidak mungkin dilakukan pada masa tersebut terkait dengan teknologi yang tidak mendukung), tetapi legenda tersebut telah bertahan sejak abad ke-2 SM.
  • Hukum Romawi yang menjelaskan bahwa prosedur tersebut perlu dilakukan pada ibu hamil yang meninggal untuk menyelamatkan nyawa sang bayi. Hal ini dikenal dengan istilah lex caesarea, sehingga hukum Romawi mungkin menjadi asal usul istilah ini.

Secara umum, istilah "operasi sesar" merupakan gabungan dari hal-hal tersebut di atas. Kata kerja caedo dalam kalimat a matre caesus ("membedah ibunya") digunakan pada masa Romawi untuk mendeskripsikan operasi tersebut. 

 


D. Macam - macam 

Tipe-tipe dari Sectio Caesarea menurut Oxorn (1996) adalah:

1. Tipe-tipe segmen bawah: Insisi melintang
Insisi melintang segmen bawah uterus merupakan prosedur pilihan abdomen dibuka dan disingkapkan, lipatan vesika uteri peritoneum yang terletak dekat sambungan segmen atas dan bawah uterus disayat melintang, lipatan ini dilepaskan dari segmen bawah dan bersama-sama
kandung kemih didorong ke bawah serta ditarik agar tidak menutupi lapang pandang,

2. Tipe segmen bawah: insisi membujur
Cara membuka abdomen dan menyingkapkan uterus sama seperti pada sisi melintang. lnsisi membujur dibuat dengan skapal dan dilebarkan dengan gunting tumpul untuk menghindari cedera pada bayi.

3. Sectio caesaria klasik
Insisi longitudinal di garis tengah dibuat dengan skapal ke dalam dinding anterior uterus dan dilebarkan ke atas serta ke bawah dengan gunting berujung tumpul,

4. Sectio caesaria ekstraperitoneal
Pembedahan ekstraperitoneal dikerjakan untuk menghindari perlunya histerektomi pada kasus-kasus yang mengalami infeksi luas dengan mencegah peritonitis generalisasi yang sering bersifat fatal.

 

Referensi :

1. American College of Obstetricians and Gynecologists. Cesarean Birth. ACOG. 2013. Diakses dari: https://www.acog.org/Patients/FAQs/Cesarean-Birth.

2. Cunningham F, Leveno K, Bloom S, Spong C, Dashe J, Hoffman B, et al. Cesarean delivery and peripartum hysterectomy. In: William’s Obstetrics. 24th ed. New York: Mc Graw HIl; 2011. p. 587–607.

3. Royal College of Obstetricions and Gynaecologists. Caesarean Section Guidelines. NICE Clin Guidel. 2011;282.

4. World Health Organization. WHO Statement on Caesarean Section Rates. Human Reproductive Program. 2015;23:149–50.

5. Mylonas I, Friese K. Indications for and Risks of Elective Cesarean Section. Dtsch Arztebl Int. 2015;112:489–95.

6. Field A, Haloob R. Complications of caesarean section. Obstet Gynaecol. 2016;18:265–72.

7. Berghella V. Cesarean delivery: Postoperative issues. UpToDate. 2018. Diakses dari: https://www.uptodate.com/contents/cesarean-delivery-postoperative-issues

Keterangan : 

[1]. Williams Obstetrics. Edisi ke-14. Appleton Century-Crofts, New York, 1971, halaman 1163-1190.


0 Response to "SECTIO CAESAREA (SC)"

Posting Komentar

SECTIO CAESAREA

CARA PENECEGAHAN TB PARU

      TBC atau tuberkulosis adalah penyakit sistem pernapasan  yang disebabkan oleh infeksi bakteri . Indonesia menempati peringkat kedua se...

Recent Post

Live Traffic Pengunjung